Batasan Administrasi Kesehatan
Jika menyebutkan perkataan Administrasi Kesehatan ada dua pengertian yang terkandung di dalamnya,
yakni pengertian administrasi di satu pihak serta pengertian kesehatan dipihak
lain.
Administrasi berasal dari kata administrare (latin; ad =
pada, ministrare = melayani) dengan demikian jika ditinjau
dari asal kata administrasi berarti memberikan pelayanan kepada
masyarakat.(Azwar Azrul,1993)
Pada saat ini adminisrasi telah berkembang menjadi
suatu cabang ilmu tersendiri, untuk itu banayak pengertian administrasi yang
telah dikenal salah satu diantaranya ialah :
“Administrasi adalah upaya mencapai
tujuan yang diinginkan dengan menciptakan lingkungan kerja yang menguntungkan
(Koontz O’Donnel).” (Azwar Azrul,1993)
Administrasi merupakan wadah dan proses yang menentukan kebijakan
dimana organisasi dan manjemen dipakai sebagai sarana untuk menentukan
kebijakan umum, dengan memanfaatkan organisasi dan proses manjemen dalam
usahanya untuk mencapai tujuan.
Dalam membahas tentang administrasi sering dikaitkan
dengan manajemen yang berasal dari kata managie (latin; manus =
tangan, agree = melakukan, melaksanakan) yang berarti
melakukan dengan tangan.
Manajemen dan administrasi sering dipersamakan , namun
yang jelas memang tidak dapat dipisahkan. Perlu dibedakan pengertian
Administrasi dalam arti sempit (Tata usaha, pekerjaan Perkantoran - office
work) dan Administrasi dalam arti luas (manajemen keseluruhan: Asas manajemen,
proses manajemen, fungsi manajemen dan kelembagaan.(Suarli,Yayan ,2009)
Manajemen adalah proses untuk mendefenisikan tujuan dan membuatnya efektif
melalui organisasi untuk mencapai satu tujuan.(Tulchinsky,Varavikova, 2000) Berdasarkan pengertian, peranan
dan fungsinya administrasi sering di samakan dengan manjemen, karena manajemen
memiliki peranan dan fungsi yang tidak jauh berbeda dari administrasi.
Administrasi atau manjemen dalam dunia kesehatan sangat diperlukan agar
dalam pelaksanaan program kesehatan dapat berjalan dengan efisien dan efektif.
Administrasi pada dasarnya merupakan usaha tertentu untuk mencapai suatu tujuan(Maidin Alimin,2004). Para penyedia
ataupun tenaga kesehatan dalam mempergunakan administrasi kesehatan memerlukan persiapan
baik dalam teori maupun praktek.( Tulchinsky,Varavikova, 2000
Mengenai manajemen hendaknya disadari bahwa ilmu ini adalah alat dan bukan
tujuan organisasi; sekaligus dalam alam pikiran kita tertera antara lain fungsi
manajemen, unsur manajemen, asap/prinsip organisasi (manajemen), teknik
manajemen, dan berkaitan dengan kepemimpinan (managerial atau leadership).
Dengan memahami perkembangan konsep manajemen, pengertian manajemen, organisasi
dan kepemimpinan seorang manajer dengan kepemimpinannya diharapkan dapat
mencapai hasil kegiatan secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi yang
diharapkan. ( Azwar Azrul,1993 )
Beberapa pengertian manajemen menurut beberapa ahli sebagai berikut:
1. Lawrence A. Appley,
dan Mary Parker Folett membatasi pengertian manajemen sebagai berikut: “The
art getting thing done tough people” (seni memperoleh sesuatu/hasil
melalui orang lain).
2. Menurut G.R
Terry, dalam bukunya principles of management, Manajemen merupakan
suatu proses yang khas, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan pelaksanaan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya manusia
dan sumber daya lainnya.
Dari pengertian tentang manajemen tersebut, ada 4 hal penting yang perlu
diketahui :
1. Manajemen adalah ilmu terapan.
2. Manajemen selalu berkaitan dengan kehidupan organisasi.
3. Keberhasilan organisasi akan tercermin dari kemahiran manajerial dan
keterampilan teknis operasional seorang manajer.
4. Dalam organisasi yang mempunyai jumlah SDM yang besar, ada sekelompok staf
yang mempunyai ruang lingkup kegiatan yang berbeda dengan kelompok staf yang
lain. (Muninjaya Gde,2004)
Untuk itu ada dua pendapat yang ditemukan, yakni :
1. Administrasi berbeda dengan manajemen
Pendapat pertama membedakan administrasi dengan manajemen. Untuk itu ada
dua pendapat pula yang ditemukan, yakni
a. Administrasi
lebih rendah dari manajemen
b. Administrasi
lebih tinggi dari manajemen
2. Administrasi
dengan manajemen
Pendapat kedua tidak membedakan administrasi dengan manajemen , menurut
pendapat terakhir ini, kedua istilah tersebut sering dipakai secara bergantian
untuk macam kegiatan yang sama.(Azwar Azrul,1993)
Manajemen akan selalu berhubungan dengan administrasi.(Suarli,Yayan,2009)
Pendapat yang dianut dalam buku AKK adalah pendapat yang kedua yaitu tidak
membedakan antara kedua istilah yang dimaksud. (Azwar Azrul,1993) Sama halnya
dengan administrasi, maka pengertian kesehatan banyak pula macamnya diantaranya
adalah :
· Sehat adalah suatu keadaan sejahtera
sempurna dari fisik, mental,dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas
dari penyakit atau kelemahan saja (WHO1947 dan UU Pokok Kesehatan No. 9 Tahun
1960).
· Sehat adalah suatu keadaan dan
kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor
keturunan dan lingkungan yang dipunyainya (WHO 1957).
· Sehat adalah suatu keadaan sejahtera
dari badan, jiwa, dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
scara sosial dan ekonomis (UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992). (Azwar Azrul,1993)
Administrasi kebijakan kesehatan adalah administrasi yang diterapkan
pada upaya kesehatan demi terciptanya suatu keadaan yang sehat. (Maidin Alimin,2004)
Unsur Pokok Administrasi Kesehatan
Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan
sebagaimana dikemukakan diatas, segera terlihat bahwa dalam batasan
tersebut dikemukakan setidak-tidaknya 5 unsur pokok yang peranannya amat penting dalam menentukan
berhasil atau tidaknya pelaksanaan administrasi kesehatan. Kelima unsur pokok
yang dimaksud ialah masukan (input), proses (process), keluaran (output),
sasaran (target), serta dampak (impac). (Azwar Azrul,1993)
1. Masukan
Yang dimaksud dengan masukan (input),
dalam administrasi adalah segala sesuatu yang dibutuhkanuntuk dapat
melaksanakan pekerjaan administrasi. Masukan ini dikenal pula dapat
melaksanakan pekerjaan administrasi (tools of administration).
Masukan dan/atau perangkat administrasi tersebut banyak macamnya.
Beberapa diantaranya yang terpenting adalah :
a) Komisi
Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat
Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika
Serikat memebedakan masukan dan/atau perangkat administrasi atas tiga macam,
yaitu :
1. Sumber
Yang dimaksud dengan sumber (resources) adalah
segala sesuatu untuk menghasilkan barang atau jasa. Sumber ini secara umum
dapat dibedakan atas tiga macam, yakni :
a. Sumber tenaga
Sumber tenaga (Labour Resources)
dibedakan atas dua macam, yakni tenaga ahli (skilled) seperti Dokter,
dokter gigi,Bidan, Perawat serta tenaga tidak ahli (unskilled), seperti
pesuruh, penjaga malam dan pekerjakasar lainnya.
b. Sumber modal
Sumber modal (Capital Resources)
banyak macamnya. Jika disederhanakan dapat dibedakan atas dua macam, yakni
modal bergerak (working capital) seperti uang dan giro serta
modal tidak bergerak (fixed capital) seperti bangunan,
tanah, dan sarana kesehatan.
c. Sumber alamiah
Yang dimaksud dengan sumber alamiah (natural resources)
adalah segala sesuatu yang terdapat dialam yang tidak termasuk sumber tenaga
dan sumber modal. (Azwar Azrul,1993)
2. Tata Cara
Yang dimaksud tentang cara (procedures) adalah
berbagai kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang dimiliki dan yang
diterapkan. (Azwar Azrul,1993)
3. Kesanggupan
Yang dimaksud dengan kesanggupan (capity)
adalah kaedaan fisik, mental dan biologis tenaga pelaksana. Sacara umum bahwa
kesanggupan tenaga pelaksana dari Negara yang telah maju lebih tinggi dari pada
Negara yang lebih maju lebih tinggi dari pada tenaga pelaksana dari tenaga
pelaksana dari Negara yang masih terbelakang.
Mudah dipahami karena memanglah keadaan kesehatan serta keadaan gizi
masyarakat dinegara yang telah maju, jauh lebih baik dari pada Negara yang
masih terbelakang.( Azwar Azrul,1993)
b) Koontz dan
Donnels
Koontz dan Donnels membedakan masukan dan/atau
perangkat administrasi atas empat macam, yakni manusia (man), modal (capital),
manajerial (managerial) dan teknologi (technology).( Azwar
Azrul,1993)
Pembagian lain yang banyak dikenal dimasyarakat ialah
yang disebut sebagai 4M, yakni manusia,(man), uang(money), sarana
(material), dan metode (methodh) untuk organisasi yang tidak
mencari keuntungan serta 6M, yakni manusia (man), uang (money),
sarana (material), metode (metodh), pasar (market) serta
mesin (machianery) untuk organisasi yang mencari keuntungan.
2. Proses
Yang dimaksud dengan proses (process) dalam
administrasi adalah langkah-langkah yang harus mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Proses ini dikenal dengan nama fungsi administrasi (function of administration). Pada umumnya proses dan ataupun fungsi administrasi
ini merupakan tanggung jawab pimpinan.( Azwar Azrul,1993)
Pada saat ini dikenal beberapa pembagian proses dan
ataupun fungsi administrasi tersebut. Beberapa diantaranya yang terpenting
ialah :
a) Komisi
Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat membedakan fungsi
administrasi atas 6 macam, yakni : perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pengarahan (directing), pengawasan (controlling),
pengkoordinasian (coordinating) dan penilaian (evaluation).
b) George R. Terry
membedakan fungsi administrasi atas 4 macam, yakni perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pergerakkan (actuating) dan
pengawasan (controlling). Fungsi administrasi menurut Terry ini dikenal singkatan
POAC.
c) Hendry Fayol
membedakan fungsi administrasi atas 5 macm, yakni perncanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), perintah (commanding),
pengkoordinasian (coordinating) dan pengawasan (controlling).(
Azwar Azrul,1993)
Pada saat ini dengan makin berkembangnya ilmu
administrasi, maka pembagian fungsi administrasi makin banyak pula. Berbagai
pembagian tersebut, meskipun bervariasi, namun jika dikaji secara mendalam pada
dasarnya tidak memperlihatkan perbedaan yang berarti.( Azwar Azrul,1993)
Dalam praktek sehari-hari untuk memudahkan pelaksanaannya, berbagai fungsi
administrasi ini sering disederhanakan menjadi 4 macam saja, yaitu :
(1) Perencanaan (planning)
yang didalamnya termasuk penyusun anggaran belanja.
(2) Pengorganisasian
(organizing) yang didalamnya termasuk penyusunanstaf.
(3) Pelaksanaan (implementing)
yang didalamnya termasuk pengarahan, pengkoordinasian,bimbingan, penggerakan
dan pengawasan.
(4) Penilaian (evaluation)
yang didalamnya termasuk penyusunan laporan. (Azwar Azwar,1993)
3. Keluaran
Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah
hasil dari suatu pekerjaan administrasi. Untuk administrasi kesehatan, keluaran
tersebut dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health service).
Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut banyak macamnya, secara umum dapat
dibedakan atas 2 macam.
Pertama, pelayanan kedokteran (medical sevices).
Kedua, pelayanan kesehatan masyarakat (public health services). (
Azwar Azrul,1993)
4. Sasaran
Yang dimaksud dengan sasaran (target group)
adalah kepada siapa keluaran yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut
ditujukan. Untuk administrasi kesehatan sasaran yang dimaksudkan disini
dibedakan atas 4 macam, yakni perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Dapat bersifat sasaran langsung (direct target group)
atau pun bersifat sasaran tidak langsung (indirect group target). ( Azwar Azrul,1993)
5. Dampak
Yang dimaksud dengan dampak adalah akibat yang
ditimbulakn oleh keluaran, untuk administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan
adalah makin meningkatnya derjat kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan ini
hanya akan dapat dicapai apabila kebutuhan dan tuntutan perseorangan, keluarga
dan kelompok dan/atau masyarakat terhadap kesehatan, pelayanan kedokteran serta
lingkungan yang sehat dapat terpenuhi. Kebutuhan dan tuntutan ini adalh sesuatu
yang terdapat pada pihak pemakai jasa pelayanan kesehatan (health consumer).
a) Kebutuhan Kesehatan
Kebutuhan kesehatan pada dasarnya bersifat objektif dan karena itu untuk
dapat meningkatkan derajat kesehatan ‘perseorangan, keluarga, kelompok dan
ataupun masyarakat upaya untuk memenuhinya bersifat mutlak. Sebagai sesuatu
yang bersifat objektif, maka munculnya kebutuhan kesehatan sangat ditentukan
oleh masalah kesehatan nyata yang ditemukan dimasyarakat. Jika diketahui bahwa
munculnya suatu penyakit sebagaimana dikemukakan oleh Gordon dan LE Richt
1950 sangat ditentukann oleh faktor utama, yakni: pejamu (host),
penyebab penyakit (agent) serta lingkungan (environment), maka
dalam upaya menemukan kebutuhan kesehatan, perhatian haruslah ditujukan kepada
ketiga faktor tersebut. (Azwar Azrul,1993)
b) Tuntutan Kesehatan
Berbeda halnya dengan kebutuhan, tuntutan kesehatan (healthdemande)
pada dasarnya bersifat subjektif oleh karena itu pemenuhan tuntutan kasehatan
tersebut hanya bersifat fakultatif, dengan perkataan ini terpenuhi atau
tidaknya tuntutan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, dan ataupun
masyarakat tidak terlalu menetukan tercapai atau tidaknya kehendak untuk
meningkatkan derajat kesehatan, karena tuntutan kesehatan bersifat subjektif,
maka munculnya tuntutan kesehatan tersebut dipengariuhi oleh faktor-faltor
bersifat sujektif pula.( Azwar Azrul,1993)
Ruang Lingkup
Jika dikaji secara mendalam batasan administrasi kesehatan sebagaiman yang
telah dirumuskan oleh Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat
tahun 1974, segera terlihat bahwa ruang lingkup administrasi kesehatan mencakup
bidang yang amat luas yang jika disederhanakan dapat dibagi menjadi dua macam,
yakni:
1. Kegiatan
Administrasi
Telah disebutkan bahwa melaksanakan semua fungsi
administrasi sama artinya dengan melaksanakan semua fungsi administrasi
dengan pengertian seperti ini menjadi jelas bahwa kegiatan utama yang dilakukan
pada aministrasi itu sendiri mulai dari fungsi perncanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan sampai dengan fungsi pengawasan (Terry).
Karena kegiatan utama administrasi adalah melaksanakan
semua fungsi administrasi maka jelas pula bahwa melaksanakan pekerjaan
tata usaha. Pekerjaan administrasi bukan sekedar mengetik, mengagenda dan
ataupun menyimpan arsip surat menyurat (office work) yang
merupakan pekerjaan pokok seorang usaha.( Azwar Azrul,1993)
2. Objek dan Subjek
Administrasi
Telah disebutkan bahwa objek dan subjek
administrasi kesehatan adalah sistem kesehatan yang berarti dapat
menyelenggarakan administrasi kesehatan perlu dipahami dahulu apa yang dimaksud
dengan sistem kesehatan. Pengertian tentang sistem kesehatan banyak macamnya,
menjabarkan batasan sebagaiman yang dirumuskan oleh WHO (1984), yang dimaksud
dengan sistem kesehatan tidak lain adalah suatu kumpulan dari berbagai faktor
yang kompleks dan saling berhubungan yang terdapat pada suatu Negara dan yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perseorangan,
keluarga, kelompok, serta masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan.
Sistem kesehatan itu sendiri mencakup hal yang amat
luas sekali. Jika disederhanankan dapat dibedakan atas dua subsistem, pertama
subsistem pelayanan kesehatan, kedua subsistem pembiayaan kesehatan. Untuk
dapat terselenggaranya upaya kesehatan yang baik, kedua subsistem ini perlu
ditata dengan sebaik-baiknya.( Azwar Azrul,1993)
Ruang lingkup administrasi kebijakan kesehatan secara
umum meliputi :
·
Kebijakan kesehatan
(health policy)
Kebijakan kesehatan membahas tentang penggarisan
kebijaksanaan pengambilan keputusan, kepemimpinan, public relation, penggerakan
peran serta masyarakat dalam pengelolaan program – program kesehatan.
· Hukum Kesehatan
(health law)
Hukum kesehatan membahas tentang peraturan atau
perundangan di bidang kesehatan meliputi : undang – undang kesehatan, hospital
by law, informed consent, dan sebagainya.
· Ekonomi kesehatan
(health
economic)
Ekonomi kesehatan membahas tentang konsep pembiayaan
kesehatan, asuransi kesehatan, analisis biaya, dan sebagainya.
· Manajemen tenaga
kesehatan (health man power)
Manajemen tenaga kesehatan membahas tentang
perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan, motivasi tenaga kesehatan, kinerja
tenaga kesehatan , dan sebagainya.
· Administrasi rumah sakit (hospital administration)
Administrasi rumah sakit membahas tentang organisasi
dan manajemen rumah sakit, manajemen SDM rumah sakit, manajemen keuangan rumah
sakit, manajemen logistik, dan sebagainya.
Manfaat penerapan administrasi kesehatan
Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan
sebagaimana yang telah dirumuskan oleh Komisi Pendididkan Administrasi
Kesehatan 1947 segera terlihat manfaat yang diperoleh dari diterapkannya
administrasi kesehatan secara umum dibedakan atas 3 macam, yaitu:
1. Dapat dikelola sumber, tata cara, dan kesanggupan
secara efektif dan efissien
Pada dasarnya
bersifat terbatas dank arena itu dapat dikelola dengan sebaik-baiknya.
Administrasi kesehatan jelas dapt menyajikan penhelolaan yang dimaksud karena
memang dalam melaksanakan pekerjaan administrasi kesehatan dikenal dengan
adanya antara lain fungsi perencanaan yang dapat mengatur pemanfaatan sumber,
tata cara, dan kesanggupan secara efektif dan efisien. Sesungguhnya masalah
efektif dan efisien ini telah sejak lama menjadi pusat perhatian para ahli
administrasi. Setidaknya paa abad-18 ketika berlangsung revolusi industri di
Inggris upaya ini diwujudkan dengan memperkenalkan falsafah administrasi baru
dari job centered menjadi humancentered serta
dari orientasi efektivitas menjadi orientasi efektivitas dan efisien hal yang
sama juga diperoleh Frederick Winslow Taylor (dikenal sebagai bapak gerakan
administrasi ilmiah) serta Hendry Fayol (dikenal sebagai bapak teori
admnistrasi modern). Setelah Taylor melakukan penelitian berjudul Time and Motion Study dan
kemudian dipublikasikan dalam bukunya yang terkenal The Principle Of Scientific Management,
berhasil merumuskan pendapatnya bahwa efektivitas dan efisien erat
hubunganannya dengan penggunaan waktu dengan kegiatan yang tidak produktif
sedangkan Fayol membahas masalah efektivitas dan efisien ini melalui pengkajian
terhadap kemampuan pemimpin. Kajian tersebut
kemudian dituliskan dalam bukunya yang terkenal General and Industrial Management.(Azwar
Azrul,1993)
2. Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan
secara tepat dan sesuai mengenal kebutuhan dan tuntutan adalah penting dalam
melaksanakan administrasi kesehatan. Setiap upaya kesehatan yang dilaksanakan
ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dan tuntutan tersebut agar kebutuhan dan
tuntutan yang seperti ini dapat dipenuhi, tentu diperlukan keterampilan unutk
menentukan kebutuhan dan tuntutan itu sendiri. Disini menjadi penting peranana
administrasi kesehatan, karena dengan diterapkannya administrasi kesehatan
tersebut akan dapat diketahui dengan tepat berbagai kebutuhan dan tuntutan yang
terdapat dalam masyarakat.( Azwar Azrul,1993)
3. Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik-baiknya
karena upaya kesehatan dapat mengatur pemanfaatan sumber, tata cara, dan
kesanggupan yang dimiliki dengan baik, serta dapat menetukan kebutuhan dan
tuntutan dengan tepat, maka dapat diharapkan tersedia dan terselenggaranya
upaya kesehatan yang sebaik-baiknya.